PENTINGNYA
PENGENALAN TEKNOLOGI PADA ANAK USIA DINI
A. Urgensi Bermain Teknologi Bagi Anak
Usia Dini
Bermian teknologi bagi anak usia
dini saat ini sangatlah pengting, karena perkembangan zaman dan teknologi yang
semakin pesat. Dengan bermain komputer
anak akan mengenal teknologi yang sedang berkembang sekarang. Karena Pendidikan
selayaknya harus mampu mengembangkan velues, creation, recreation, dan
pembiasaan berfikir. Maka dengan bermain teknologi salah
satunya komputer anak bisa memiliki kreasi dalam menggunakan komputer, misalnya
ketika anak bermain permaianan yang ada didalam komputer. Di saat anak bermain
komputer tidak hanya sekadar bermain saja tapi di saat anak bermain seluruh
aspek perkembangannya akan berkembang dan anak pun dapat belajar. Pembelajaran
komputer akan membuat anak lebih bersemangat dalam pembelajaran karena
pembelajaran yang ditawarkan sangat menarik.
Menurut Catherine dan Glenn de
Padua, penulis Teaching Children Computer Literacy, banyak peneliti menyarankan
usia 3 - 4 tahun sebagai usia terbaik untuk memulai pelajaran komputer pada
anak. Di usia ini, anak sudah menguasai keterampilan hidup dasar, seperti berjalan
dan berbicara. Karena itulah ia sudah siap mengeksplorasi komputer dan
melakukan aktivitas coba-coba secara langsung. Dalam penelitiannya, Doman
menemukan bahwa sebagian besar anak belajar diantara usia 1 sampai 6 tahun
dengan menyerap segala sesuatu yang diajarkan kepada mereka. Pengajaran yang
diperoleh anak pada usia ini akan menentukan nilai-nilai atau keterampilan yang
akan mereka miliki di masa mendatang.
Bermain adalah perangkat untuk
membangun pengetahuan anak. Piaget percaya bahwa bermain memiliki tempat
istimewa dalam kehidupan setiap anak manusia. Seorang anak memperoleh
pengetahuan bukan hanya melalui informasi dari lingkungan atau dengan meniru
kegiatan orang lain, melainkan juga dalam proses bermain. Sama halnya dengan
memainkan teknologi salah satunya komputer, bukan hanya sekedar pengetahuan
bagaimana memainkan komputer yang di ajarkan tapi dengan bersamaan juga bisa mengembangkan
motorik anak, misalnya merangsang motorik tangan anak dan menyeimbangkan
koordinasi mata anak. Selain itu, juga bisa merangsang kecerdasan anak melalui
permainan komputer. Gardner menciptakan teori “multiple Intelligence” yaitu
kescerdasan linguistik, kecerdasan logika matematika, kecerdasan pasial,
kecerdasan bermusik, kecerdasan bodi kinestetik,kecerdasan interpersonal,
kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis, kecerdasan eksitensi dan
kecerdasan moral yang bisa kita kembangkan melalui permainan komputer. Karena
hanya metode bermain sambil belajarlah yang cocok diberikan kepada anak usia
dini.
Saat usia anak tersebut masih muda atau dini , di saat itulah mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sekitarnya dan daya ingat yang luar biasa.. Di saat ini juga anak akan mengenali segala sesuatu yang ia temui, kemudian akan ditanamkan dalam pemikirannya. Oleh karena itu , di masa seperti ini dikenalkan pembelajaran komputer kepada anak dan perlu pengarahan dari pendidik ,agar anak bisa terarah cara berfikirnya terhadap apa yang ada disekitarnya. Jika dalam masa ini anak tidak diberikan pengarahan dan pembelajaran , maka akan berdampak kepada cara berfikir mereka saat dewasa.
Saat usia anak tersebut masih muda atau dini , di saat itulah mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sekitarnya dan daya ingat yang luar biasa.. Di saat ini juga anak akan mengenali segala sesuatu yang ia temui, kemudian akan ditanamkan dalam pemikirannya. Oleh karena itu , di masa seperti ini dikenalkan pembelajaran komputer kepada anak dan perlu pengarahan dari pendidik ,agar anak bisa terarah cara berfikirnya terhadap apa yang ada disekitarnya. Jika dalam masa ini anak tidak diberikan pengarahan dan pembelajaran , maka akan berdampak kepada cara berfikir mereka saat dewasa.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa bermain teknologi bagi anak usia dini sangatlah penting,
melihat perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju. Jika anak sudah
kenal dengan teknologi sejak dini maka untuk pendidikan selanjutnya akan lebih
mudah juga. Seperti bermian dengan komputer, di sini anak selain bermian dia
juga dapat belajar. Dengan menstimulasi melalui permainan komputer agar anak
dapat belajar dengan media yang nyata sehingga pembelajaran menjadi hidup dan
tidak membosankan bagi anak. Bisa mengembangkan berbagai aspek perkembangan
anak yaitu kognitif, bahasa, fisik motorik,seni dan kreativitas anak.
Merangsang penglihatan dan pendengaran anak (audio visual), dengan pembelajaran
melalui game, pembelajaran tidak akan membosankan bagi anak. Selain itu pada
usia dini anak punya rasa ingin tahu yang tinggi dan anak mudah menyerap
pembelajaran yang diberikan untuk itu hendaknya pembelajaran komputer diberikan
sejak usia dini. Namun disini peran penting orang dewasa juga diperlukan untuk
membatasi dan mengawasi anak bermain computer agar berdapak baik bagi
perkembangannya.
B. Tujuan
Permainan Komputer bagi Anak Usia Dini
Permainan
bertujuan pada dasar nya untuk menstimulasi aspek aspek dari perkembangan anak
dimulai dari kecerdasan anak (kognitif), afektif psikomotor, agama, sosial-emosional,
bahasa dan seni. namun secara khusus game ini bertujuan untuk mengenalkan anak
pada komputer, Game dapat melatih anak menggunakan komputer, dan supaya lincah
memegang mouse.dan juga dapat melatih koordinasi antara mata dan tangan
sehingga adanya integrasi antara tangan dan mata sehingga perkembangan anak
dapat berjalan dengan optimal.
C. Manfaat
Bermain Komputer
Adapun manfaat dari bermain computer
bagi anak anatara lain:
1. Melatih logika.
Saat bermain game, anak-anak harus
menggunakan berbagai strategi untuk memenangkan permainan. hal ini dapat
melatih penggunaan logika, menganalisa, dan memecahkan masalah yang sedang
dihadapi
2. Melatih kemampuan spasial.
Melalui game permainan, kemampuan
spasial anak yang berhubungan dengan kecerdasan gambar dan bervisualisasi akan
terasah. Kemampuan ini akan berpengaruh dengan kemampuan berhitung mereka.
Selain itu, permainan juga akan membantu penggunaan motorik halus anak.
3. Kemampuan membaca.
Bagi anak yang belum lancar membaca,
game konsol bisa jadi alat yang tepat untuk membantu belajar membaca. Seperti
di ketahui ada beberapa game ada yang bersifat edukasi dan bisa membantu anak
untuk belajar dengan cara yang lebih asyik. Selain itu, saat bermain anak juga
diharuskan membaca setiap perintah yang diberikan oleh tokoh game dan narator
game. Maka, secara tak langsung anak bisa belajar membaca dan mengeja secara
signifikan.
4. Stimulasi otak.
Dalam game permainan ada yang bisa
membuat permainan sendiri sesuai dengan yang diinginkannya. Hal tersebut bisa
membantu stimulasi otak dan proses berpikir untuk menciptakan skenario yang
panjang dan rumit sebagai bagian dari pengembangan kreativitas mereka
5. Mengembangkan imajinasi.
Permainan bisa membantu anak untuk
mengembangkan imajinasi mereka. Anak bisa menggunakan imajinasi ini untuk
menyeimbangkan berbagai kejadian dalam film dan diaplikasikan dalam dunia nyata
(yang relevan dan postif).
6. Penggunaan bahasa Inggris.
Salah satu game anak yang disukai
adalah konsol dan game online. game ini banyak dibuat oleh perusahaan luar
negeri yang mempergunakan bahasa Inggris.
D. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan bagi
Anak dalam Bermain Teknologi
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjadikan
teknologi sebgai permainan bagi anak, yaitu:
a.
Sesuaikan dengan usia anak.
Setiap permainan
ynag diberikan pada anak disesuaikan dengan usianya agar permainan itu dapat
bermanfaat bagi anak dan bisa dijadikan pembelajaran bagi anak. Pembelajran
melalui permainan itu mudah dipahami anak karena sesuai dengan usianya,
kemampuannya sehingga dia bisa memainkannya.
b. Sesuaikan dengan ketrampilan anak
Usahakan tingkat ketrampilan tidak terlalu rendah dan tidak
terlalu tinggi dengan ketrampilan anak. Memilihkan sebuah program yang
menantang akan lebih baik. Materi program memiliki relevansi dengan kehidupan
anak kurang lebih 1 tahun dalam masa perkembangannya. Caranya lihat batas usia
yang dicantumkan dalam program, missal 5-7 tahun. Jika program mencantumkan “5
tahun ke atas” maka bacalah penjelasan mengenai spesifikasi ketrampilan yang
diajarkan.
c. Pastikan sesuai minat dan kebutuhan
anak
Setiap anak memiliki ketertarikan pada hal yang ingin
dipelajari. Jika ditemukan materi program terlalu sulit maka bimbingan dan
bantuan orangtua diperlukan. Program yang bisa memotivasi anak menjadi kunci
penting diperhatikan. Layaknya guru program memiliki gaya mengajar:
1) Latihan dan pengulangan cocok untuk
informasi belajar faktual seperti; latihan mengeja kata, angka, operasi hitung
sederhana, meningkatkan kosa kata, memberi nama obyek dan lokasi dan
sebagainya.
2) Software tutorial untuk mengembangkan
pemahaman lanjut.
3) Simulasi dan game cocok apabila anak
diharapkan akan memperoleh informasi baru dan berupaya agar anak bisa
menerapkan informasi yang telah diketahui atau dipelajari. Misal: simulasi
gempa anak bisa memilih rangkaian aktifitas yang perlu dilakukan untuk menolong
korban.
4) Software eksplorasi dan referensi; cocok
digunakan apabila anak agar mengeksplorsi ide sesuai minatnya.
5) Feedback positif yang cukup
Jarak waktu antara aksi anak dengan responnya tidak terlalu
lama. Pilih program yang memberikan respon (feedback) segera ketika anak
berhasil maupun ketika anak memerlukan bantuan. Kata ”try again” atau ”coba
lagi” adalah contoh umpan balik yang sering dipergunakan. Jika anak belum bisa
membaca maka simbol-simbol atau ikon bisa melengkapi. Beberapa program yang
baik juga memberikan panduan atau penuntun bagi anak untuk menjawab dengan
benar dan memberikan penjelasan atas jawaban (jika menjawab salah). Feedback
bisa berupa tulisan, suara atau gambar.
6) Pilih program yang bisa digunakan
mandiri (meskipun di awali petunjuk)
Untuk usia pra sekolah (playgroup dan TK) dan SD
kelas rendah menu dan tampilan harus sesuai usia anak seperti pemilihan bahasa
dan gambar yang mudah dipahami.
7) Program atau aplikasi permainan harus
terdapat unsur mendidik dan bisa menjadi sumber belajr anak.
d. Selain itu hal lainnya yaitu,
sebelum memberikan bermain teknologi pada anak, orang dewasa memberikan
pengarahan pada anak kegunaan dari teknologi itu, agar anak tidak
menggunakannya dengan salah.
e. Orang dewasa harus bisa menjadi
model yang baik bagi anak.
Bagaimana anak tidak cenderung bermain, kalau tiap hari tiap
saat anak melihat orantua dan keluarganya sibuk dengan teknologi yang dimiliki.
Untuk itu sebaiknya keluarga juga membatasi penggunaan teknologi diganti dengan
berbincang-bincang bersama.
f. Hal-hal lain yang harus diperhatikan
saat bermain teknologi, yaitu: membuat daftar program yang disukai, mengelola
waktu bermain, memilihkan DVD/VCD sesuai untu anak, menikmati computer bersama
anak, menemani anak bermain.
E. Dampak Positif dan Negatif Bermain
Teknologi bagi Anak Usia Dini
a. Dampak Positif
Ada banyak dampak positif yang didapatkan anak jika bermain dengan teknologi, diantaranya
yaitu:
1) Meningkatkan keterampilan belajar.
Penelitian menunjukkan, anak yang menggunakan komputer
memiliki performa akademis lebih baik. Karena pembelajaran itu diciptakan
dengan bentuk bermain sehingga anak merasa senag, setelah merasa senang anak
akan mudah memahami suatu pembelajran. Salah satunya dengan komputer, proses
belajar anak akan terasa sangat menyenangkan. Hal itu tidak bisa dipungkiri lagi,
dengan komputer kita bisa memasukkan program-program edukasi yang cocok untuk
pendidikan anak pada usia dini. Dengan komputer pula, kita sebagai pendidik
akan merasa sangat terbantu dengan penyampaian yang disajikan oleh komputer
tanpa meragukan hasil yang kurang optimal. Adanya tampilan gambar warna-warni
yang dapat bergerak serta didukung dengan suara atau nyanyian yang riang
gembira dapat merangsang anak untuk lebih betah bermain sambil belajar. Karena
hanya metode bermain sambil belajarlah yang cocok diberikan kepada anak usia
dini.
2) Menstimulasi kreativitas dan
imajinasi.
Pemrograman komputer, walau sederhana akan terasa menantang
bagi anak. Anak belajar mengidentifikasi masalah, menganalisa pilihan, dan
memilih solusi terbaik. Batasan anak dalam membuat program hanyalah
imajinasinya sendiri. Permainan bisa membantu anak untuk mengembangkan
imajinasi mereka. Anak bisa menggunakan imajinasi ini untuk menyeimbangkan
berbagai kejadian dalam film dan diaplikasikan dalam dunia nyata (yang relevan dan
postif).
3) Meningkatkan perkembangan
kepribadian.
Program komputer memungkinkan anak melakukan kesalahan,
memperbaiki, dan mencoba lagi tanpa takut dimarahi. Anak jadi terbiasa berani
mengambil risiko, memiliki sifat yang lebih independen, dan lebih percaya diri.
Selain program pendidikan, komputer juga menawarkan program aplikasi berbentuk
permainan elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus diberi muatan
pendidikan formal tertentu. Akan tetapi, permainan elektronik tersebut dapat
membantu anak untuk belajar bagaimana bertahan, membuat strategi, dan
membangkitkan semangat kepemimpinan.
4) Dapat merangsang kecerdasan anak.
Melalui bermain komputer dapat merangsang kecerdasan anak.
Gardner menciptakan teori “Multiple Intelligence” yaitu kescerdasan linguistik,
kecerdasan logika matematika, kecerdasan pasial, kecerdasan bermusik,
kecerdasan bodi kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal,
kecerdasan naturalis, kecerdasan eksitensi dan kecerdasan moral yang bisa kita
kembangkan melalui permainan komputer. Melatih logika. Saat bermain game,
anak-anak harus menggunakan berbagai strategi untuk memenangkan permainan. hal
ini dapat melatih penggunaan logika, menganalisa, dan memecahkan masalah yang
sedang dihadapi. Melatih kemampuan spasial. Melalui game permainan, kemampuan
spasial anak yang berhubungan dengan kecerdasan gambar dan bervisualisasi akan
terasah. Kemampuan ini akan berpengaruh dengan kemampuan berhitung mereka.
Selain itu, permainan juga akan membantu penggunaan motorik halus anak.
Kemampuan membaca. Bagi anak yang belum lancar membaca, game konsol bisa jadi
alat yang tepat untuk membantu belajar membaca. Seperti di ketahui ada beberapa
game ada yang bersifat edukasi dan bisa membantu anak untuk belajar dengan cara
yang lebih asyik. Selain itu, saat bermain anak juga diharuskan membaca setiap
perintah yang diberikan oleh tokoh game dan narator game. Maka, secara tak
langsung anak bisa belajar membaca dan mengeja secara signifikan.
5) Merangsang penglihatan dan
pendengaran anak (audio visual), dengan pembelajaran melalui game, pembelajaran
tidak akan membosankan bagi anak.
6) Bisa mengembangkan berbagai aspek
perkembangan anak yaitu kognitif, bahasa, fisik motorik, seni dan kreativitas
anak. Salah satunya bisa mengembangkan motorik anak, misalnya merangsang
motorik tangan anak dan menyeimbangkan koordinasi mata anak.
7) Dapat mempertinggi kreativitas,
intelegensia, keterampilan nonverbal, pengetahuan struktural, ingatan jangka
panjang, kecekatan tangan, keterampilan verbal, penyelesaian masalah abstraksi,
keterampilan konseptual dan harga diri.
8) Stimulasi otak.
Dalam game permainan ada yang bisa membuat permainan sendiri
sesuai dengan yang diinginkannya. Hal tersebut bisa membantu stimulasi otak dan
proses berpikir untuk menciptakan skenario yang panjang dan rumit sebagai
bagian dari pengembangan kreativitas mereka
b. Dampak Negatif
Selain memiliki banyak dampak positif dengan bermain
teknologi, juga banyak dampak negatifnya jika tidak ada pembatasan dan
pengawasan dari orang dewasa, yaitu:
1) Menimbulkan ketergantungan teknologi
pada anak yang menghambat aktivitas fisik. Hal ini menjadikan keterampilan
motorik anak kurang terasah, yang pada akhirnya menimbulkan berbagai keluhan
tentang kemampuan belajar anak.
2) Membuat anak kurang mengeksplorasi dunia
emosi pribadi yang menyebabkan kedalaman emosi kurang berkembang.
3) Kurangnya momen kebersamaan yang
berkualitas karena orangtua dan anak sibuk dengan gadget masing-masing.
4) Kemampuan anak dalam bersosialisasi
menjadi kurang baik dan menjadi antisosial karena sudah menemukan dunia
sendiri. Kemajuan teknologi berdampak pada kurangnya sosialisasi anak pada
teman-temannya karena lebih menyukai menyendiri dengan permainan teknologinya.
5) Dengan bantuan internet dan tanpa
pengawasan, anak bisa mendapat informasi yang tidak diperlukan bahkan berbahaya
untuk mereka.
6) Karena teknologi memberikan banyak
kemudahan, tidak sedikit anak-anak tidak sabar dalam menghadapi kelambatan dan
kesulitan.
Sebenarnya
setiap teknologi itu memiliki dampak positif dan negatif, tapi itu tergantung
bagaimana menggunakan dan memanfaatkannya. Jadi tidak perlu ada ketakutan dalam
bermain teknologi untuk anak-anak, selama ada pembatasan dan pengawasan dari
orang dewasa. Sebab pada dasarnya teknologi merupakan alat bantu positif jika
digunakan untuk hal positif, termasuk alat bantu positif jika digunakan untuk
hal positif, termasuk dalam mendukung pembelajaran bagi anak.
KESIMPULAN
Dilihat dari perkembangan zaman dan teknologi yang semakin pesat
sekarnag ini saya berpendapat bahwa teknologi bagi anak usia dini itu penting.
Karena salah satu tugas penting yang harus dilaksanakan baik orangtua maupun
pendidik anak usia dini adalah mempersiapkan anak didik agar dapat hidup dengan
baik dimasa depannya. Selain itu diperkirakan dimasa depan penggunaan teknologi
akan mendominasi kehidupan kita. Untuk itu semenjak dini kita perlu mengenalkan
teknologi pada anak, sebagai persiapan untuk masa depannya yang lebih baik.
Karena penguasaan teknologi dimasa depan akan menetukan kejayaan sebuah bangsa.
Selain itu pengenalan teknologi sejak dini berguna untuk menghindarkan
munculnya generasi muda yang gaptek atau gagap dalam menggunakan teknologi dan
mempersiapkan generasi yang unggul agar bisa menguasai teknologi sehingga bisa
menjadikan negara ini menjadi negara maju. Jika dilihat dari dampak positifnya
tadi, teknologi juga memiliki dampak negatif, tapi itu semua dalm mengenalkan
pada nak usia dini perlu ada pengawasan dan pembatasan yang dilakukan baik
orangtua maupun pendidik. Salah satu contonhya adalah dalam pengenalan
teknologi seperti komputer. Komputer juga perlu dikenalkan sejak dini pada anak
karena ada beberapa peneliti menyatakan bahwa bagi anak usia 3 dan 4 tahun, komputer
memiliki manfaat dalam mempertinggi kreativitas, intelegensia, keterampilan
nonverbal, pengetahuan struktural, ingatan jangka panjang, kecekatan tangan,
keterampilan verbal, penyelesaian masalah abstraksi, keterampilan konseptual
dan harga diri. (Haugland, 2000). Untuk memperkuat anggapan bahwa anak usia
dini perlu sekali belajar komputer sejak dini menurut analisa dari Dr. Glenn
Doman dimana: ‘Semua bayi dalam perkembangan berikutnya akan ditentukan pada
usia enam tahun pertama dari hidupnya.”
Dalam
penelitiannya, Doman menemukan bahwa sebagian besar anak belajar diantara usia
1 sampai 6 tahun dengan menyerap segala sesuatu yang diajarkan kepada mereka.
Pengajaran yang diperoleh anak pada usia ini akan menentukan nilai-nilai atau
keterampilan yang akan mereka miliki di masa mendatang. Berdasarkan atas
penemuan di atas, adalah penting bagi kita untuk memperkenalkan anak-anak
kepada komputer ketika mereka masih dini. Selainhal diatas dengan teknologi
salah satunya komputer kita bisa menciptaka pembelajaran yang menarik
danmenyenagkan, sehingga membuat anak senang dalam belajar karena pengalaman
yang diberikan dengan menggunakan teknologi berupa pengalaman konkret bagi
anak. Seperti yang dikatakan diatas bahwa pengenalan teknologi kepada anak usia
dini dilakukan hanya sebatas mengenal kegunaan, cara menggunakan dengan
menggunakan kata yang sederhana yang mudah dipahami oleh anak. Pengenalan
teknologi ini pada anak seperti komputer dapat berpengaruh pada perkembangan
anak, seperti perkembangan kognitif. Dengan
adanya pembelajaran ini, anak dapat belajar berhitung, mengenal bentuk
geometri, mewarna, menggambar pemandangan yang disukai, mengelompokkan
benda-benda yang sejenis, membuat cerita sederhana atau membuat kartu ucapan
untuk teman atau orang-orang yang disayangi. Semua itu dapat dilakukan dengan
menggunakan aplikasi-aplikasi yang terdapat pada komputer baik itu berupa game
maupun yang lainnya. Selain itu juga berpengaruh pada perkembangan dalam hal
mendengarkan seperti musik dan sebagainya. Jika kita memperkenalkan teknologi
pada anak sejak dini juga perlu memperhatikan seperti tidak menyediakan
sabungan ke internet, permainan atau aplikasi yang disediakan disesuai dengan usia
anak agar tujuannya dapat tercapai dengan baik dan dampak negatif dari
teknologi pun dapat dikurangi. Selain itu yang paling penting adalah pengawasan
dan pembatasan yang dilakukan orangtua maupun pendidik saat mengenalkan
teknologi pada anak, karena sebaiknya pada usia dini hanya sekedar untuk
memperkenalkan teknologi saja, bukan menjadikan teknologi itu suatu kebutuhan
untuk anak, jika itu terjadi maka perkembangan anak juga akan terganggu seperti
dalam hal hubungan sosialnya, dia akan sibuk sendiri dengan teknologi yang
dimainkannya dan tidak mau lagi bergaul dengan teman sebayanya. Tapi jika hal
diatas dapat diperhatikan dengan baik, dengan sendirinya dampak negatif itu dapat
diatasi. Jadi pada intinya menurut saya teknologi itu penting bagi anka usia
dini, untuk mempersiapkan masa depannya yang lebih baik.
Hal lainnya sebelum pengenalan teknologi senbaiknya kita bentuk dulu
kepribadian yang baik pada anak, agar dia tidak mudah terpenagruh dengan
perkembangan teknologi yang semakin berkembang.
DAFTAR PUSTAKA
Benny A. Pribadi, dkk. 2008. Komputer dalam kegiatan pengembangan Anak
Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wibhowo, Christine & Ridwan
Sanjaya. 2011. Stimulasi Kecerdasan Anak
menggunakan Teknologi Informatika. Jakarta: PT Gramedia.
Amalina, Tasya. 20014. “Mengenalkan
Komputer kepada Anak Usia Dini. ( Online), (http://www.kompasiana.com/tasya-amalina14/mengenalkan-komputer-kepada-anak-usia-dini_54f98a1ea33311106a8b48f6,
diakses Oktober 2015).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar