Rabu, 09 Desember 2015

Pentingnya Pengenalan Teknologi pada Anak Usia Dini





PENTINGNYA PENGENALAN TEKNOLOGI PADA ANAK USIA DINI


A.  Urgensi Bermain Teknologi Bagi Anak Usia Dini
Bermian teknologi bagi anak usia dini saat ini sangatlah pengting, karena perkembangan zaman dan teknologi yang semakin pesat. Dengan bermain  komputer anak akan mengenal teknologi yang sedang berkembang sekarang. Karena Pendidikan selayaknya harus mampu mengembangkan velues, creation, recreation, dan pembiasaan berfikir. Maka dengan bermain teknologi salah satunya komputer anak bisa memiliki kreasi dalam menggunakan komputer, misalnya ketika anak bermain permaianan yang ada didalam komputer. Di saat anak bermain komputer tidak hanya sekadar bermain saja tapi di saat anak bermain seluruh aspek perkembangannya akan berkembang dan anak pun dapat belajar. Pembelajaran komputer akan membuat anak lebih bersemangat dalam pembelajaran karena pembelajaran yang ditawarkan sangat menarik.
Menurut Catherine dan Glenn de Padua, penulis Teaching Children Computer Literacy, banyak peneliti menyarankan usia 3 - 4 tahun sebagai usia terbaik untuk memulai pelajaran komputer pada anak. Di usia ini, anak sudah menguasai keterampilan hidup dasar, seperti berjalan dan berbicara. Karena itulah ia sudah siap mengeksplorasi komputer dan melakukan aktivitas coba-coba secara langsung. Dalam penelitiannya, Doman menemukan bahwa sebagian besar anak belajar diantara usia 1 sampai 6 tahun dengan menyerap segala sesuatu yang diajarkan kepada mereka. Pengajaran yang diperoleh anak pada usia ini akan menentukan nilai-nilai atau keterampilan yang akan mereka miliki di masa mendatang.
Bermain adalah perangkat untuk membangun pengetahuan anak. Piaget percaya bahwa bermain memiliki tempat istimewa dalam kehidupan setiap anak manusia. Seorang anak memperoleh pengetahuan bukan hanya melalui informasi dari lingkungan atau dengan meniru kegiatan orang lain, melainkan juga dalam proses bermain. Sama halnya dengan memainkan teknologi salah satunya komputer, bukan hanya sekedar pengetahuan bagaimana memainkan komputer yang di ajarkan tapi dengan bersamaan juga bisa mengembangkan motorik anak, misalnya merangsang motorik tangan anak dan menyeimbangkan koordinasi mata anak. Selain itu, juga bisa merangsang kecerdasan anak melalui permainan komputer. Gardner menciptakan teori “multiple Intelligence” yaitu kescerdasan linguistik, kecerdasan logika matematika, kecerdasan pasial, kecerdasan bermusik, kecerdasan bodi kinestetik,kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis, kecerdasan eksitensi dan kecerdasan moral yang bisa kita kembangkan melalui permainan komputer. Karena hanya metode bermain sambil belajarlah yang cocok diberikan kepada anak usia dini.
Saat usia anak tersebut masih muda atau dini , di saat itulah mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sekitarnya dan daya ingat yang luar biasa.. Di saat ini juga anak akan mengenali segala sesuatu yang ia temui, kemudian akan ditanamkan dalam pemikirannya. Oleh karena itu , di masa seperti ini dikenalkan pembelajaran komputer kepada anak dan perlu pengarahan dari pendidik ,agar anak bisa terarah cara berfikirnya terhadap apa yang ada disekitarnya. Jika dalam masa ini anak tidak  diberikan pengarahan dan pembelajaran , maka akan berdampak kepada cara berfikir mereka saat dewasa.
Jadi dapat disimpulkan bahwa bermain teknologi bagi anak usia dini sangatlah penting, melihat perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju. Jika anak sudah kenal dengan teknologi sejak dini maka untuk pendidikan selanjutnya akan lebih mudah juga. Seperti bermian dengan komputer, di sini anak selain bermian dia juga dapat belajar. Dengan menstimulasi melalui permainan komputer agar anak dapat belajar dengan media yang nyata sehingga pembelajaran menjadi hidup dan tidak membosankan bagi anak. Bisa mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak yaitu kognitif, bahasa, fisik motorik,seni dan kreativitas anak. Merangsang penglihatan dan pendengaran anak (audio visual), dengan pembelajaran melalui game, pembelajaran tidak akan membosankan bagi anak. Selain itu pada usia dini anak punya rasa ingin tahu yang tinggi dan anak mudah menyerap pembelajaran yang diberikan untuk itu hendaknya pembelajaran komputer diberikan sejak usia dini. Namun disini peran penting orang dewasa juga diperlukan untuk membatasi dan mengawasi anak bermain computer agar berdapak baik bagi perkembangannya.

B.  Tujuan Permainan Komputer bagi Anak Usia Dini
Permainan bertujuan pada dasar nya untuk menstimulasi aspek aspek dari perkembangan anak dimulai dari kecerdasan anak (kognitif), afektif psikomotor, agama, sosial-emosional, bahasa dan seni. namun secara khusus game ini bertujuan untuk mengenalkan anak pada komputer, Game dapat melatih anak menggunakan komputer, dan supaya lincah memegang mouse.dan juga dapat melatih koordinasi antara mata dan tangan sehingga adanya integrasi antara tangan dan mata sehingga perkembangan anak dapat berjalan dengan optimal.

C.  Manfaat Bermain Komputer
Adapun manfaat dari bermain computer bagi anak anatara lain:
1.    Melatih logika.
Saat bermain game, anak-anak harus menggunakan berbagai strategi untuk memenangkan permainan. hal ini dapat melatih penggunaan logika, menganalisa, dan memecahkan masalah yang sedang dihadapi
2.    Melatih kemampuan spasial.
Melalui game permainan, kemampuan spasial anak yang berhubungan dengan kecerdasan gambar dan bervisualisasi akan terasah. Kemampuan ini akan berpengaruh dengan kemampuan berhitung mereka. Selain itu, permainan juga akan membantu penggunaan motorik halus anak.
3.    Kemampuan membaca.
Bagi anak yang belum lancar membaca, game konsol bisa jadi alat yang tepat untuk membantu belajar membaca. Seperti di ketahui ada beberapa game ada yang bersifat edukasi dan bisa membantu anak untuk belajar dengan cara yang lebih asyik. Selain itu, saat bermain anak juga diharuskan membaca setiap perintah yang diberikan oleh tokoh game dan narator game. Maka, secara tak langsung anak bisa belajar membaca dan mengeja secara signifikan.
4.    Stimulasi otak.
Dalam game permainan ada yang bisa membuat permainan sendiri sesuai dengan yang diinginkannya. Hal tersebut bisa membantu stimulasi otak dan proses berpikir untuk menciptakan skenario yang panjang dan rumit sebagai bagian dari pengembangan kreativitas mereka
5.    Mengembangkan imajinasi.
Permainan bisa membantu anak untuk mengembangkan imajinasi mereka. Anak bisa menggunakan imajinasi ini untuk menyeimbangkan berbagai kejadian dalam film dan diaplikasikan dalam dunia nyata (yang relevan dan postif).
6.    Penggunaan bahasa Inggris.
Salah satu game anak yang disukai adalah konsol dan game online. game ini banyak dibuat oleh perusahaan luar negeri yang mempergunakan bahasa Inggris.

D.  Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan bagi Anak dalam Bermain Teknologi
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjadikan teknologi sebgai permainan bagi anak, yaitu:
a.    Sesuaikan dengan usia anak.
Setiap permainan ynag diberikan pada anak disesuaikan dengan usianya agar permainan itu dapat bermanfaat bagi anak dan bisa dijadikan pembelajaran bagi anak. Pembelajran melalui permainan itu mudah dipahami anak karena sesuai dengan usianya, kemampuannya sehingga dia bisa memainkannya.
b.    Sesuaikan dengan ketrampilan anak
Usahakan tingkat ketrampilan tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi dengan ketrampilan anak. Memilihkan sebuah program yang menantang akan lebih baik. Materi program memiliki relevansi dengan kehidupan anak kurang lebih 1 tahun dalam masa perkembangannya. Caranya lihat batas usia yang dicantumkan dalam program, missal 5-7 tahun. Jika program mencantumkan “5 tahun ke atas” maka bacalah penjelasan mengenai spesifikasi ketrampilan yang diajarkan.
c.    Pastikan sesuai minat dan kebutuhan anak
Setiap anak memiliki ketertarikan pada hal yang ingin dipelajari. Jika ditemukan materi program terlalu sulit maka bimbingan dan bantuan orangtua diperlukan. Program yang bisa memotivasi anak menjadi kunci penting diperhatikan. Layaknya guru program memiliki gaya mengajar:
1)   Latihan dan pengulangan cocok untuk informasi belajar faktual seperti; latihan mengeja kata, angka, operasi hitung sederhana, meningkatkan kosa kata,  memberi nama obyek dan lokasi dan sebagainya.
2)   Software tutorial untuk mengembangkan pemahaman lanjut.
3)   Simulasi dan game cocok apabila anak diharapkan akan memperoleh informasi baru dan berupaya agar anak bisa menerapkan informasi yang telah diketahui atau dipelajari. Misal: simulasi gempa anak bisa memilih rangkaian aktifitas yang perlu dilakukan untuk menolong korban.
4)   Software eksplorasi dan referensi; cocok digunakan apabila anak agar mengeksplorsi ide sesuai minatnya.
5)   Feedback positif yang cukup
Jarak waktu antara aksi anak dengan responnya tidak terlalu lama. Pilih program yang memberikan respon (feedback) segera ketika anak berhasil maupun ketika anak memerlukan bantuan. Kata ”try again” atau ”coba lagi” adalah contoh umpan balik yang sering dipergunakan. Jika anak belum bisa membaca maka simbol-simbol atau ikon bisa melengkapi. Beberapa program yang baik juga memberikan panduan atau penuntun bagi anak untuk menjawab dengan benar dan memberikan penjelasan atas jawaban (jika menjawab salah). Feedback bisa berupa tulisan, suara atau gambar.
6)   Pilih program yang bisa digunakan mandiri (meskipun di awali petunjuk) 
Untuk usia pra sekolah (playgroup dan TK) dan SD kelas rendah menu dan tampilan harus sesuai usia anak seperti pemilihan bahasa dan gambar yang mudah dipahami.
7)   Program atau aplikasi permainan harus terdapat unsur mendidik dan bisa menjadi sumber belajr anak.
d.   Selain itu hal lainnya yaitu, sebelum memberikan bermain teknologi pada anak, orang dewasa memberikan pengarahan pada anak kegunaan dari teknologi itu, agar anak tidak menggunakannya dengan salah.
e.    Orang dewasa harus bisa menjadi model yang baik bagi anak.
Bagaimana anak tidak cenderung bermain, kalau tiap hari tiap saat anak melihat orantua dan keluarganya sibuk dengan teknologi yang dimiliki. Untuk itu sebaiknya keluarga juga membatasi penggunaan teknologi diganti dengan berbincang-bincang bersama.
f.     Hal-hal lain yang harus diperhatikan saat bermain teknologi, yaitu: membuat daftar program yang disukai, mengelola waktu bermain, memilihkan DVD/VCD sesuai untu anak, menikmati computer bersama anak, menemani anak bermain.

E.  Dampak Positif dan Negatif Bermain Teknologi bagi Anak Usia Dini
a.    Dampak Positif
Ada banyak dampak positif yang didapatkan anak  jika bermain dengan teknologi, diantaranya yaitu:
1)   Meningkatkan keterampilan belajar.
Penelitian menunjukkan, anak yang  menggunakan komputer memiliki performa akademis lebih baik. Karena pembelajaran itu diciptakan dengan bentuk bermain sehingga anak merasa senag, setelah merasa senang anak akan mudah memahami suatu pembelajran. Salah satunya dengan komputer, proses belajar anak akan terasa sangat menyenangkan. Hal itu tidak bisa dipungkiri lagi, dengan komputer kita bisa memasukkan program-program edukasi yang cocok untuk pendidikan anak pada usia dini. Dengan komputer pula, kita sebagai pendidik akan merasa sangat terbantu dengan penyampaian yang disajikan oleh komputer tanpa meragukan hasil yang kurang optimal. Adanya tampilan gambar warna-warni yang dapat bergerak serta didukung dengan suara atau nyanyian yang riang gembira dapat merangsang anak untuk lebih betah bermain sambil belajar. Karena hanya metode bermain sambil belajarlah yang cocok diberikan kepada anak usia dini.
2)   Menstimulasi kreativitas dan imajinasi.
Pemrograman komputer, walau sederhana akan terasa menantang bagi anak. Anak belajar mengidentifikasi masalah, menganalisa pilihan, dan memilih solusi terbaik. Batasan anak dalam membuat program hanyalah imajinasinya sendiri. Permainan bisa membantu anak untuk mengembangkan imajinasi mereka. Anak bisa menggunakan imajinasi ini untuk menyeimbangkan berbagai kejadian dalam film dan diaplikasikan dalam dunia nyata (yang relevan dan postif).
3)   Meningkatkan perkembangan kepribadian.
Program komputer memungkinkan anak melakukan kesalahan, memperbaiki, dan mencoba lagi tanpa takut dimarahi. Anak jadi terbiasa berani mengambil risiko, memiliki sifat yang lebih independen, dan lebih percaya diri. Selain program pendidikan, komputer juga menawarkan program aplikasi berbentuk permainan elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus diberi muatan pendidikan formal tertentu. Akan tetapi, permainan elektronik tersebut dapat membantu anak untuk belajar bagaimana bertahan, membuat strategi, dan membangkitkan semangat kepemimpinan.
4)   Dapat merangsang kecerdasan anak.
Melalui bermain komputer dapat merangsang kecerdasan anak. Gardner menciptakan teori “Multiple Intelligence” yaitu kescerdasan linguistik, kecerdasan logika matematika, kecerdasan pasial, kecerdasan bermusik, kecerdasan bodi kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis, kecerdasan eksitensi dan kecerdasan moral yang bisa kita kembangkan melalui permainan komputer. Melatih logika. Saat bermain game, anak-anak harus menggunakan berbagai strategi untuk memenangkan permainan. hal ini dapat melatih penggunaan logika, menganalisa, dan memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Melatih kemampuan spasial. Melalui game permainan, kemampuan spasial anak yang berhubungan dengan kecerdasan gambar dan bervisualisasi akan terasah. Kemampuan ini akan berpengaruh dengan kemampuan berhitung mereka. Selain itu, permainan juga akan membantu penggunaan motorik halus anak. Kemampuan membaca. Bagi anak yang belum lancar membaca, game konsol bisa jadi alat yang tepat untuk membantu belajar membaca. Seperti di ketahui ada beberapa game ada yang bersifat edukasi dan bisa membantu anak untuk belajar dengan cara yang lebih asyik. Selain itu, saat bermain anak juga diharuskan membaca setiap perintah yang diberikan oleh tokoh game dan narator game. Maka, secara tak langsung anak bisa belajar membaca dan mengeja secara signifikan.
5)   Merangsang penglihatan dan pendengaran anak (audio visual), dengan pembelajaran melalui game, pembelajaran tidak akan membosankan bagi anak.
6)   Bisa mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak yaitu kognitif, bahasa, fisik motorik, seni dan kreativitas anak. Salah satunya bisa mengembangkan motorik anak, misalnya merangsang motorik tangan anak dan menyeimbangkan koordinasi mata anak.
7)   Dapat mempertinggi kreativitas, intelegensia, keterampilan nonverbal, pengetahuan struktural, ingatan jangka panjang, kecekatan tangan, keterampilan verbal, penyelesaian masalah abstraksi, keterampilan konseptual dan harga diri.
8)   Stimulasi otak.
Dalam game permainan ada yang bisa membuat permainan sendiri sesuai dengan yang diinginkannya. Hal tersebut bisa membantu stimulasi otak dan proses berpikir untuk menciptakan skenario yang panjang dan rumit sebagai bagian dari pengembangan kreativitas mereka
b.    Dampak Negatif
Selain memiliki banyak dampak positif dengan bermain teknologi, juga banyak dampak negatifnya jika tidak ada pembatasan dan pengawasan dari orang dewasa, yaitu:
1)   Menimbulkan ketergantungan teknologi pada anak yang menghambat aktivitas fisik. Hal ini menjadikan keterampilan motorik anak kurang terasah, yang pada akhirnya menimbulkan berbagai keluhan tentang kemampuan belajar anak.
2)   Membuat anak kurang mengeksplorasi dunia emosi pribadi yang menyebabkan kedalaman emosi kurang berkembang.
3)   Kurangnya momen kebersamaan yang berkualitas karena orangtua dan anak sibuk dengan gadget masing-masing.
4)   Kemampuan anak dalam bersosialisasi menjadi kurang baik dan menjadi antisosial karena sudah menemukan dunia sendiri. Kemajuan teknologi berdampak pada kurangnya sosialisasi anak pada teman-temannya karena lebih menyukai menyendiri dengan permainan teknologinya.
5)   Dengan bantuan internet dan tanpa pengawasan, anak bisa mendapat informasi yang tidak diperlukan bahkan berbahaya untuk mereka.
6)   Karena teknologi memberikan banyak kemudahan, tidak sedikit anak-anak tidak sabar dalam menghadapi kelambatan dan kesulitan.

Sebenarnya setiap teknologi itu memiliki dampak positif dan negatif, tapi itu tergantung bagaimana menggunakan dan memanfaatkannya. Jadi tidak perlu ada ketakutan dalam bermain teknologi untuk anak-anak, selama ada pembatasan dan pengawasan dari orang dewasa. Sebab pada dasarnya teknologi merupakan alat bantu positif jika digunakan untuk hal positif, termasuk alat bantu positif jika digunakan untuk hal positif, termasuk dalam mendukung pembelajaran bagi anak.


KESIMPULAN

Dilihat dari perkembangan zaman dan teknologi yang semakin pesat sekarnag ini saya berpendapat bahwa teknologi bagi anak usia dini itu penting. Karena salah satu tugas penting yang harus dilaksanakan baik orangtua maupun pendidik anak usia dini adalah mempersiapkan anak didik agar dapat hidup dengan baik dimasa depannya. Selain itu diperkirakan dimasa depan penggunaan teknologi akan mendominasi kehidupan kita. Untuk itu semenjak dini kita perlu mengenalkan teknologi pada anak, sebagai persiapan untuk masa depannya yang lebih baik. Karena penguasaan teknologi dimasa depan akan menetukan kejayaan sebuah bangsa. Selain itu pengenalan teknologi sejak dini berguna untuk menghindarkan munculnya generasi muda yang gaptek atau gagap dalam menggunakan teknologi dan mempersiapkan generasi yang unggul agar bisa menguasai teknologi sehingga bisa menjadikan negara ini menjadi negara maju. Jika dilihat dari dampak positifnya tadi, teknologi juga memiliki dampak negatif, tapi itu semua dalm mengenalkan pada nak usia dini perlu ada pengawasan dan pembatasan yang dilakukan baik orangtua maupun pendidik. Salah satu contonhya adalah dalam pengenalan teknologi seperti komputer. Komputer juga perlu dikenalkan sejak dini pada anak karena ada beberapa peneliti menyatakan bahwa bagi anak usia 3 dan 4 tahun, komputer memiliki manfaat dalam mempertinggi kreativitas, intelegensia, keterampilan nonverbal, pengetahuan struktural, ingatan jangka panjang, kecekatan tangan, keterampilan verbal, penyelesaian masalah abstraksi, keterampilan konseptual dan harga diri. (Haugland, 2000). Untuk memperkuat anggapan bahwa anak usia dini perlu sekali belajar komputer sejak dini menurut analisa dari Dr. Glenn Doman dimana: ‘Semua bayi dalam perkembangan berikutnya akan ditentukan pada usia enam tahun pertama dari hidupnya.”
Dalam penelitiannya, Doman menemukan bahwa sebagian besar anak belajar diantara usia 1 sampai 6 tahun dengan menyerap segala sesuatu yang diajarkan kepada mereka. Pengajaran yang diperoleh anak pada usia ini akan menentukan nilai-nilai atau keterampilan yang akan mereka miliki di masa mendatang. Berdasarkan atas penemuan di atas, adalah penting bagi kita untuk memperkenalkan anak-anak kepada komputer ketika mereka masih dini. Selainhal diatas dengan teknologi salah satunya komputer kita bisa menciptaka pembelajaran yang menarik danmenyenagkan, sehingga membuat anak senang dalam belajar karena pengalaman yang diberikan dengan menggunakan teknologi berupa pengalaman konkret bagi anak. Seperti yang dikatakan diatas bahwa pengenalan teknologi kepada anak usia dini dilakukan hanya sebatas mengenal kegunaan, cara menggunakan dengan menggunakan kata yang sederhana yang mudah dipahami oleh anak. Pengenalan teknologi ini pada anak seperti komputer dapat berpengaruh pada perkembangan anak, seperti perkembangan kognitif. Dengan adanya pembelajaran ini, anak dapat belajar berhitung, mengenal bentuk geometri, mewarna, menggambar pemandangan yang disukai, mengelompokkan benda-benda yang sejenis, membuat cerita sederhana atau membuat kartu ucapan untuk teman atau orang-orang yang disayangi. Semua itu dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang terdapat pada komputer baik itu berupa game maupun yang lainnya. Selain itu juga berpengaruh pada perkembangan dalam hal mendengarkan seperti musik dan sebagainya. Jika kita memperkenalkan teknologi pada anak sejak dini juga perlu memperhatikan seperti tidak menyediakan sabungan ke internet, permainan atau aplikasi yang disediakan disesuai dengan usia anak agar tujuannya dapat tercapai dengan baik dan dampak negatif dari teknologi pun dapat dikurangi. Selain itu yang paling penting adalah pengawasan dan pembatasan yang dilakukan orangtua maupun pendidik saat mengenalkan teknologi pada anak, karena sebaiknya pada usia dini hanya sekedar untuk memperkenalkan teknologi saja, bukan menjadikan teknologi itu suatu kebutuhan untuk anak, jika itu terjadi maka perkembangan anak juga akan terganggu seperti dalam hal hubungan sosialnya, dia akan sibuk sendiri dengan teknologi yang dimainkannya dan tidak mau lagi bergaul dengan teman sebayanya. Tapi jika hal diatas dapat diperhatikan dengan baik, dengan sendirinya dampak negatif itu dapat diatasi. Jadi pada intinya menurut saya teknologi itu penting bagi anka usia dini, untuk mempersiapkan masa depannya yang lebih baik. Hal lainnya sebelum pengenalan teknologi senbaiknya kita bentuk dulu kepribadian yang baik pada anak, agar dia tidak mudah terpenagruh dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

Benny A. Pribadi, dkk. 2008. Komputer dalam kegiatan pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
Wibhowo, Christine & Ridwan Sanjaya. 2011. Stimulasi Kecerdasan Anak menggunakan Teknologi Informatika. Jakarta: PT Gramedia.
Amalina, Tasya. 20014. “Mengenalkan Komputer kepada Anak Usia Dini. ( Online), (http://www.kompasiana.com/tasya-amalina14/mengenalkan-komputer-kepada-anak-usia-dini_54f98a1ea33311106a8b48f6, diakses Oktober 2015).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar